Haloo semua, nama saya
Elicohen Dima Sagala NIM 15515012. Sekarang saya sedang kuliah di prodi
S1 Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung. Postingan ini merupakan
bagian dari mata kuliah KL 2105 "Bahan Bangunan Laut" dengan dosen
Alamsyah Kurniawan, Ph.d
Praktikum no. 7
Berat Jenis dan
Penyerapan Agregat
Tujuan
Untuk menentukan nilai specific gravity &
penyerapan agregat halus yang nilainya dapat mencari nilai bulk specific
gravity, bulk specific gravity SSD, atau apparent specific
gravity.
Alat
· Timbangan dengan
ketelitian 0.1 gram atau kurang yang
mempunyai kapasitas minimum sebesar 1000 gram atau lebih
· Piknometer
dengan kapasitas 500 gram
· Cetakan kerucut
pasir
· Tongkat pemadat
dari logam untuk cetakan kerucut pasir
Benda Uji
Berat contoh agregat halus disiapkan sebanyak 1000
gram. Contoh diperoleh dari bahann yang diproses melalui alat pemisah atau
perempatan
Prosedur
· Agregat halus yang jenuh air dikeringkan sampai diperoleh kondisi kering dengan indikasi contoh tercurah dengan baik.
· Sebagian dari contoh dimasukkan ke dalam cetakan kerucut pasir (metal sand cone mold). Benda uji lalu dipadatkan dengan tongkat pemadat (tamper) dengan jumlah tumbukan sebanyak 25 kali setiap satu dari tiga bagian yang terisi. Kondisi SSD diperoleh ketika butir-butir pasir longsor/runtuh ketika cetakan tersebut diangkat.
· Contoh agregat halus sebesar 500 gram dimasukkan ke dalam piknometer. Kemudian piknometer diisi dengan air sampai 90% penuh. Bebaskan gelembung-gelembung udara dengan cara menggoyang- goyangkan piknometer. Rendamlah piknometer dengan suhu air 73,43o F selama 24 jam. Timbang berat piknometer yang berisi contoh dengan air.
· Pisahkan benda uji dari piknometer dan keringkan pada suhu 213,13o F. Langkah ini harus diselesaikan dalam waktu 24 jam.
· Timbanglah berat piknometer yang berisi air sesuai dengan kapasitas kalibrasi pada temperatur 73,43o F dengan ketelitian 0,1 gram.
· Sebagian dari contoh dimasukkan ke dalam cetakan kerucut pasir (metal sand cone mold). Benda uji lalu dipadatkan dengan tongkat pemadat (tamper) dengan jumlah tumbukan sebanyak 25 kali setiap satu dari tiga bagian yang terisi. Kondisi SSD diperoleh ketika butir-butir pasir longsor/runtuh ketika cetakan tersebut diangkat.
· Contoh agregat halus sebesar 500 gram dimasukkan ke dalam piknometer. Kemudian piknometer diisi dengan air sampai 90% penuh. Bebaskan gelembung-gelembung udara dengan cara menggoyang- goyangkan piknometer. Rendamlah piknometer dengan suhu air 73,43o F selama 24 jam. Timbang berat piknometer yang berisi contoh dengan air.
· Pisahkan benda uji dari piknometer dan keringkan pada suhu 213,13o F. Langkah ini harus diselesaikan dalam waktu 24 jam.
· Timbanglah berat piknometer yang berisi air sesuai dengan kapasitas kalibrasi pada temperatur 73,43o F dengan ketelitian 0,1 gram.
Hasil
Pengamatan
Agregat Kasar
Tujuan
Untuk menentukan nilai specific gravity &
penyerapan agregat kasar yang nilainya dapat mencari nilai bulk specific
gravity, bulk specific gravity SSD, atau apparent specific
gravity.
Alat
· Timbangan dengan
ketelitian 0.5 gram yang mempunyai kapasitas 5 kg
· Keranjang besi
diameter 203.2 mm (8”) dan tinggi 63.5 mm (2.5”)
· Alat penggantung
keranjang
· Handuk atau kain
pel
Benda Uji
Sebelas liter (sekitar 3 kg) agregat dalam keadaan
SSD, yang didapat dari cara pengambilan sample dengan alat pemisah atau cara
perempatan. Untuk agregat lewat saringan No 4 tidak diperkenankan sebagai benda
uji.
Prosedur
·
Benda uji direndam selama 24 jam.
·
Benda uji digulung dengan handuk, sehingga air
permukaan habis, tetapi harus masih tampak lembab (kondisi SSD) , kemudian
timbang benda uji.
· Benda uji dimasukkan kedalam keranjang dan rendam kembali
kedalam air. Temperatur air (73,4± 3) 0F dan kemudian timbang kembali.
Sebelum menimbang, conatainer diisi dengan benda uji, lalu digoyang – goyangkan
didalam air untuk melepaskan udara yang terperangkap.
·
Keringkan benda uji pada temperatur (212 ± 130) 0F,
kemudian didinginkan dan ditimbang.
Hasil Pengamatan
No comments:
Post a Comment