Monday, 17 October 2016

Praktikum Bahan Bangunan Laut

Haloo semua, nama saya Elicohen Dima Sagala NIM 15515012. Sekarang saya sedang kuliah di prodi S1 Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung. Postingan ini merupakan bagian dari mata kuliah KL 2105 "Bahan Bangunan Laut" dengan dosen Alamsyah Kurniawan, Ph.d


Praktikum No.2
Pemeriksaan Berat Volume Agregat
1. Pemeriksaan Berat Volume Agregat
Tujuan Percobaan
Praktikum ini bertujuan untuk menghitung berat volume agregat halus, kasar, atau campuran yang digunakan untuk menentukan proporsi (Perbandingan) agregat yang akan digunakan dalam campuran yaitu perbandingan antara berat material kering dengan volumenya.
Alat dan Bahan
Alat
  1. Timbangan dengan ketelitian 0,1% berat contoh
  2. Talam kapasitas cukup besar untuk mengeringkan contoh agregat
  3. Tongkat pemadat diameter 15 mm, panjang 60 cm yang ujungnya bulat, terbuat dari baja tahan karat
  4. Mistar perata
  5. Sekop
  6. Wadah baja yang cukup kaku berbentuk silinder dengan alat pemegang berkapasitas berikut :
Tabel Spesifikasi Wadah Baja yang Digunakan dalam Praktikum
Kapasitas
Diameter
Tinggi
Tebal Wadah
Ukuran Butir Maksimum Agregat
(mm)
Dasar
Sisi
2,832
152,4±2,5
154,9±2,5
5,08
2,54
12,70
9,345
203,2±2,5
292,1±2,5
5,08
2,54
25,40
14,158
254,0±2,5
279,4±2,5
5,08
3,00
38,10
28,316
355,6±2,5
284,4±2,5
5,08
3,00
101,60

Bahan
Bahan yang digunakan adalah agregat kasar dan agregat halus dalam kondisi kering.



Prosedur Pemeriksaan
  • Agregat dimasukkan ke dalam talam sekurang - kurangnya sebanyak kapasitas wadah yang sesuai dengan tabel diatas.
  • Kemudian agregat dikeringkan di dalam oven pada suhu (110 ± 5) derajat Celcius sampai berat agregat di dalam talam tidak berubah lagi atau dianggap sebagai kadar air yang terkandung dalam agregat sudah menguap.
a.  Berat Isi Lepas
  • Timbang dan catatlah berat wadah (W1).
  • Masukkan benda uji dengan hati-hati agar tidak terjadi pemisahan dengan menggunakan sendok atau sekop sampai penuh.
  • Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
  • Timbang dan catatlah berat wadah beserta benda uji (W2).
  • Hitunglah berat benda uji (W3 = W2 – W1).
b.  Berat isi agregat ukuran butir maksimum 38,1 mm (1,5”) dengan cara penusukan
  • Timbang dan catat berat wadah (W1).
  • Isilah wadah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal. Setiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat yang ditusukkan sebanyak 25 kali secara merata.
  • Ratakan permukaan dengan menggunakan mistar perata.
  • Timbang dan catatlah berat benda wadah beserta benda uji (W2)
  • Hitunglah berat benda uji (W3 = W2 - W1).
Hasil Percobaan
Berat isi agregat = (kg/m3) ; V = isi wadah (m3)

Tabel Hasil Pemeriksaan Berat Volume Agregat Halus
Observasi 1 (Kelompok A)

Padat
Gembur
A.Volume wadah
2,781 liter
2,781 liter
B.Berat wadah
2,676 kg
2,676 kg
C.Berat wadah + benda uji
7,052 kg
6,679 kg
D.Berat benda uji (C - B)
4,349 kg
4,003 kg
Berat Volume
1,5638 kg/l
1,4394 kg/l
Observasi 2 (Kelompok B)

Padat
Gembur
A.Volume wadah
2,781 liter
2,781 liter
B.Berat wadah
2,676 kg
2,676 kg
C.Berat wadah + benda uji
7,068 kg
6,724 kg
D.Berat benda uji (C – B)
4,392 kg
4,048 kg
Berat Volume
1,52 kg/l
1,46 kg/l
Observasi 3 (Kelompok C)

Padat
Gembur
A.Volume wadah
2,781 liter
2,781 liter
B.Berat wadah
2,676 kg
2,676 kg
C.Berat wadah + benda uji
7,029 kg
6,803 kg
D.Berat benda uji (C – B)
4,252 kg
4,127 kg
Berat Volume
1,5652 kg/l
1,4839 kg/l
Berat Volume Rata - Rata
1,569 kg/l
1,4611 kg/l



Tabel Hasil Pemeriksaan Berat Volume Agregat Kasar
Observasi 1 (Kelompok A)

Padat
Gembur
A.Volume wadah
2,781 liter
2,781 liter
B.Berat wadah
2,676 kg
2,676 kg
C.Berat wadah + benda uji
6,690 kg
6,269 kg
D.Berat benda uji (C - B)
4,014 kg
3,593 kg
Berat Volume
1,443 kg/l
1,292 kg/l
Observasi 2 (Kelompok B)

Padat
Gembur
A.Volume wadah
2,781 liter
2,781 liter
B.Berat wadah
2,676 kg
2,676 kg
C.Berat wadah + benda uji
6,759 kg
6,262 kg
D.Berat benda uji (C – B)
4,083 kg
3,586 kg
Berat Volume
1,47 kg/l
1,289 kg/l
 Observasi 3 (Kelompok C)

Padat
Gembur
A.Volume wadah
2,781 liter
2,781 liter
B.Berat wadah
2,676 kg
2,676 kg
C.Berat wadah + benda uji
6,587 kg
6,274 kg
D.Berat benda uji (C – B)
3,911 kg
3,598 kg
Berat Volume
1,406 kg/l
1,294 kg/l
Berat Volume Rata - Rata
1,4396 kg/l
1,289 kg/l

Analisis
Pada percobaan tersebut, didapatkan berat volume agregat kasar pada kondisi gembur adalah 1,298 kg/l. Sedangkan, berat volume agregat kasar pada kondisi padat adalah 1,4396 kg/l. selain itu, didapatkan berat volume agregat halus pada kondisi gembur adalah 1,4611 kg/l. Sedangkan, berat volume agregat halus pada kondisi padat adalah 1,569 kg/l.
Dari data percobaan diatas didapatkan bahwa berat volume padat baik pada agregat kasar maupun agregat halus lebih berat daripada berat volume gembur. Hal ini terjadi karena perlakuan yang berbeda pada kedua percobaan tersebut yaitu dipadatkan dan tidak dipadatkan. Pada saat agregat dipadatkan maka rongga udara di sela-sela terisi sehingga rongga udara pada kondisi padat lebih sedikit daripada saat kondisi gembur.


No comments:

Post a Comment