Monday 17 October 2016

Praktikum Bahan Bangunan Laut



Haloo semua, nama saya Elicohen Dima Sagala NIM 15515012. Sekarang saya sedang kuliah di prodi S1 Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung. Postingan ini merupakan bagian dari mata kuliah KL 2105 "Bahan Bangunan Laut" dengan dosen Alamsyah Kurniawan, Ph.d

 
Praktikum No. 4
Pemeriksaan Kadar Organik dalam Agregat Halus

Tujuan Percobaan
·         Menentukan kadar organic yang terkandung dalam agregat halus.
·         Menentukan kandungan bahan organic yang melebihi batas yang diijinkan dalam agregat halus dapat mempengaruhi mutu beton yang direncanakan.

Alat dan Bahan Percobaan
1.      Alat
a.       Botol gelas tembus pandang dengan penutup karet atau gabus atau bahan penutup lainnya yang tidak bereaksi terhadap NaOH. Volume gelas = 350 ml
b.      Standar warna (organic plate)
c.       Larutan NaOH (350)
2.      Bahan
a.       Pasir dengan volume 115 ml (1/3 volume botol)

Prosedur Kerja
Prosedur pemeriksaan kadar organic dalam agregat halus:
a)      Masukkan 115ml pasir ke dalam botol tembus pandang (kurang lebih 1/3 isi botol)
b)      Tambahkan larutan NaOH 3%. Setelah dikocok, isinya harus mencapai kira-kira ¾ volume botol
c)      Tutup botol gelas tersebut dan kocok hingga lumpur menempel pada agregat nampak terpisah dan biarkan selama 24 jam agar lumpur tersebut mengendap
d)     Setelah 24 jam, bandingkan warna cairan yang terlihat dengan standar warna No. 3 pada organic plate (bandingkan apakah lebih tua atau lebih muda)
Catatan: apabila warna tidak sesuai dengan warna standar No. 3, maka tidak dapat dipakai.






 Gambar 4. Hasil Pengamatan Cairan 

Laporan
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa cairan memiliki warna yang lebih tua sehingga bisa disimpulkan bahwa kandungan bahan organik melebihi toleransi (pasir terlalu kotor)

No comments:

Post a Comment