Haloo semua, nama saya
Elicohen Dima Sagala NIM 15515012. Sekarang saya sedang kuliah di prodi
S1 Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung. Postingan ini merupakan
bagian dari mata kuliah KL 2105 "Bahan Bangunan Laut" dengan dosen
Alamsyah Kurniawan, Ph.d
Praktikum
No. 4
Pemeriksaan
Kadar Organik dalam Agregat Halus
Tujuan
Percobaan
·
Menentukan kadar organic yang terkandung
dalam agregat halus.
·
Menentukan kandungan bahan organic yang
melebihi batas yang diijinkan dalam agregat halus dapat mempengaruhi mutu beton
yang direncanakan.
Alat dan Bahan Percobaan
1.
Alat
a. Botol gelas tembus pandang dengan
penutup karet atau gabus atau bahan penutup lainnya yang tidak bereaksi
terhadap NaOH. Volume gelas = 350 ml
b. Standar warna (organic plate)
c. Larutan NaOH (350)
2. Bahan
a. Pasir dengan volume 115 ml (1/3
volume botol)
Prosedur Kerja
Prosedur pemeriksaan kadar organic dalam agregat
halus:
a) Masukkan
115ml pasir ke dalam botol tembus pandang (kurang lebih 1/3 isi botol)
b) Tambahkan
larutan NaOH 3%. Setelah dikocok, isinya harus mencapai kira-kira ¾ volume
botol
c) Tutup
botol gelas tersebut dan kocok hingga lumpur menempel pada agregat nampak
terpisah dan biarkan selama 24 jam agar lumpur tersebut mengendap
d) Setelah
24 jam, bandingkan warna cairan yang terlihat dengan standar warna No. 3 pada
organic plate (bandingkan apakah lebih tua atau lebih muda)
Catatan: apabila warna
tidak sesuai dengan warna standar No. 3, maka tidak dapat dipakai.
Gambar 4. Hasil Pengamatan Cairan
Laporan
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa cairan memiliki warna yang lebih tua sehingga bisa disimpulkan bahwa kandungan bahan organik melebihi toleransi (pasir terlalu kotor)
No comments:
Post a Comment